Rabu, 28 April 2010

aku (si rumput liar)

aku si rumput liar
biar panas menyengat
hujan badai menerpa
aku tetap ada di tempatku
dan tak bergeming

aku si rumput liar
biar beribu pasang kaki menginjakku
aku tetap ada dan tak bergeming

kadangkala..
aku hampir mati
kering meranggas dan tak berdaya
tapi jangan kau kira aku sudah mati
tiada kata menyerah dan putus asa dalam kamusku
karena aku masih punya banyak asa
embun pagi akan menyejukkan hatiku
sang mentari akan menghangatkan jiwaku
hembusan angin akan merangsang naluri dan akal sehatku
dan ketika musim berganti basah
ragaku mulai bersemi kembali
karena aku si rumput liar yang tak kenal kata mati
apalagi frustasi

by. Upiek, Oct 20th, 2009

Tidak ada komentar: