Kamis, 08 Mei 2008

istana langit

(taken from a forgotten story...)

Ingatkah kamu tentang suatu tempat terpencil di tepi pantai?
perjalanan terjauh yang pernah kita tempuh?
Hamparan pasir dengan gugusan karang dan dinding-dinding batu yang terjal?
ingatkah kamu ketika kamu menemukan batu altar diatas tebingnya yang paling tinggi?
ketika kamu bisa menyaksikan pemandangan laut yang paling indah di muka bumi..tepat di bawahmu, di kaki tebing yang kau injak, adalah gugusan karang yang seolah memagari dinding tebing dari terpaan ombak memecahnya menjadi buih yang putih keperakan akibat pantulan matahari

ketika berhasil kita lihat istana langit disekitar garis laut yang samar
di batas cakrawala………………………
Dan yang paling tak mungkin kau lupakan adalah anginnya..hangat dan hening
dan apabila kau pejamkan matamu kau akan merasakan angin dari seberang lautan itu seolah membelai lembut kelopak matamu..
dan ingatanmupun menepi pada satu sosok satu satunya yang tak mampu kau halau
Ketika itu kaupun sadar...berapa kalipun kau pernah jatuh cinta dalam hidupmu, hanya ada satu orang saja yang mendapat tempat begitu dalam.
Dialah orangnya yang di satu saat, di atas altar batu yang kau duduki sekarang, pernah memberi kamu tatapan yang takkan pernah kau lupakan
dimana hanya kamu yang mengerti segala maknanya, tanpa perlu bicara..hening...sehening angin yang membelai lembut kelopak matamu
ketika itu kaupun menyadari...bahwa saat itu adalah saat terindah dalam hidupmu, satu saat yang tak dapat kau tukar dengan sepanjang waktu yang pernah kau lalui dan yang akan kau jalani kelak.

Tidak ada komentar: